Pamekasan, Bongkar86.com – Ribuan warga Nahdatul Ulama (NU) Pamekasan mengepung Mapolres Pamekasan lantaran tuntutan dalam aksi gelombang 1 belum dipenuhi oleh Kapolres Pamekasan. Jumat, (9/10/2020).
Sebelumnya, warga NU melakukan aksi demonstrasi lantaran tidak terima ketua PCNU Kabupaten Pamekasan dihina melalui akun media sosial facebook oleh akun bernama Mohammad Izzul.
Dalam aksi gelombang satu pada 3 hari lalu tersebut, massa aksi meminta Kapolres Pamekasan untuk menangkap pelaku dalam rentan waktu 3 hari.
“Kasus ini sudah dilaporkan beberapa hari yang lalu, tapi sampai hari ini tidak ada kejelasan. Padahal polisi telah difasilitasi alat canggih,” kata salah satu orator aksi, Nadi Mulyadi dalam orasinya.
Dalam aksi damai tersebut, massa aksi sesekali membacakan Shalawat Nabi, juga menggemakan lagu Ya lal Wathon. Tidak hanya itu, muslimat NU, kader perempuan NU, juga mendukung aksi tersebut dengan melakukan istigosah bersama di utara Mapolres Pamekasan, lapangan Sunarto.
“Kali ini kami datang lagi dengan massa yang lebih banyak untuk memberikan dukungan kepada Polres Pamekasan,” kata orator aksi lainnya, Faridi.
Sementara itu, Kapolres Pamekasan, AKBP Apip Ginanjar menyampaikan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus penghinaan pada Ketua PC NU tersebut.
“Personel kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus penghinaan pada Ketua PC NU Pamekasan ini,” kata Kapolres di depan massa aksi.
Kapolres juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan warga NU kepada institusi Polres Pamekasan dalam mengusut kasus dugaan penghinaan terhadap orang nomor 1 di NU Pamekasan tersebut. “Yang jelas, kami semua sedang berusaha untuk menangkap pelakunya,” kata Kapolres.
Untuk diketahui, kasus penghinaan terhadap tokoh NU di Pamekasan bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, akun bernama Suteki juga dilaporkan ke polisi karena melakukan penghinaan terhadap tokoh NU. Pelaku ditangkap dalam waktu 3 hari setelah dilaporkan ke Mapolres Pamekasan.(bay/sib)