Pemkab Sumenep Lakukan Percepatan Tanam Padi Guna Jaga Ketahanan Pangan di Pandemi Covid-19

0
684
Foto: penanaman padi di Desa Babbalan Kecamatan Batuan Sumenep

Sumenep, Bongkar86.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan kegiatan gerakan percepatan penanaman padi saat musim kemarau di jalan Jokotole, Desa Babbalan Batuan. Jumat, 19/06/2020.

Acara tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi bersama dengan Forkopimda, Dandim 0827, Kapolres Sumenep, dan dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Hadi Sulistyo, Kepala Dispertahortbun Arif Firmanto, Kepala Dispertahortbun dan Forpimka.

Wakil Bupati Sumenep Ach. Fauzi dalam sambutannya menyampaikan bahwa gerakan percepatan tanam padi di kabupaten Sumenep dapat memotivasi kita untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sumenep di bidang pertanian.

Bahkan Kabupaten Sumenep memiliki lahan sawa seluas dua ratus lima puluh enam ribu dan seratus tujuh belas ribu Hektar, dengan beberapa potensi diantaranya seperti padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, dan lain lainnya.

Menurut Fauzi, sedangkan lahan padi kabupaten Sumenep memiliki lahan dan produktivitas yang semakin meningkat dari tahun ke tahun bahkan luas tanam di Kabupaten Sumenep dari tanggal 9 Oktober 2018 sampai Maret 2019 seluas dua puluh tujuh ribu empat ratus dua belas hektar.

Lanjut Fauzi, untuk periode bulan Oktober 2019 sampai Meret 2020 seluas tiga puluh sembilan ratus tiga puluh lima hektar. Sehingga ada kenaikan luas tanam atau protosto tiga ribu lima ratus dua puluh tiga hektar di bandingkan tahun sebelumnya.

Fauzi menambahkan, Sedangkan trotosto dapil September 2020 posisi sampai minggu kedua bulan Juni 2020 seluas tiga ratus tiga Bella’s hektar sehinggah Kabupaten Sumenep dapat berkontribusi di Provinsi Jawa Timur untuk luas tambah tanam seluas tiga ribu delapan ratus tigah puluh enam hektar samapai dengan Minggu bulan Juni 2020.

Fauzi menegaskan peningkatan produksi tanam perlu di tingkatkan setiap tahunnya baik dari aktivitas maupun kualitasnya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Hadi Sulistyo dalam sambutannya menjelaskan bahwa hasil produksi yang paling besar di Jawa Timur yang kami kunjungi hanya enam Kabupaten diantaranya yaitu Jember, Tulungagung, Nganjuk, Ngawi, Bojonegoro dan Tuban.

Sumenep ini potensi baik untuk tanaman padi dan jangung karena sudah masuk musim kemarau di bulan Juni dan Juli ini masih ada hujan inilah yang kita tanjab untuk menanam di lebih awal agar hasil produksi kita di Jawa Timur tidak terjadi kekosongan.

Menurut Hadi Sulistyo prediksi untuk sampai bulan Desember akhir tahun 2020, kita surplus 2,1 juta ton, dan itu pun prediksi surplus ini tidak untuk konsumsi Jawa Timur saja, tetapi difungsikan di 15 provinsi di luar Jawa Timur khususnya Indonesia bagian timur.

Tentunya Jawa Timur ini sebagai ilmu pangan yang dapat perhatian khusus dari ibu Gubernur agar walaupun masa pandemi Covid-19 ini para petani tidak merasa jadi hambatan tapi tetep berproduksi sesuai dengan sebelum adanya pandemi.

Lanjut Hadi Sulistyo, ternyata memang seluruh Kabupaten sudah di ikuti semua untuk tanam awal. Oleh karena itu dengan adanya tanam awal ini kami yakin di Jawa Timur sampai akhir prediksi sesuai dengan target yang sudah di tentukan. Sedangkan kalau masalah harga kita dominnya ke dinas perindak itu sudah masalah tataniaga.

Hadi Sulistyo menambahkan, pemerintah Jatim memfokuskan bagaimana memproduksi padi beras dengan secara maksimum. Kabupaten Sumenep jadi salah satu Kabupaten percontohan, seperti saat ini yang dijadikan contoh pada masyarakat semua khususnya di madura untuk memulai tanam awal, tegasnya.(fer/icha/fit/rest)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here