Sampang, Bongkar86.com – Pasar tradisional merupakan klaster tertinggi penyebaran Covid-19, sehingga Komisi IV DPRD Sampang, Madura Jawa Timur, meminta pedagang pasar dilakukan rapid test massal. Kamis 25/6/2020
Bahkan para pedagang masih abaikan menerapkan protokol pencegahan virus Corona atau Covid-19, seperti gunakan masker, cuci tangan.
Anggota Komisi IV DPRD Sampang Mohammad Iqbal Fatoni mengetakan bahwa kasus penularan virus Corona atau Covid-19, terbanyak berasal dari klaster pedagang pasar.
Iqbal mendesak agar pemerintah atau Gugus Tugas penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sampang harus rutin melakukan rapid test atau tes cepat di lingkungan pasar tradisional.
Menurut Iqbal, kalau perlu rapid test dipasar harus dilakukan minimal seminggu sekali dengan mengambil sampel secara acak.
Lanjut Iqbal, bertujuan untuk menscreaning sejauh mana tingkat resiko penyebaran virus Corona di area pasar. Selain itu, mencegah terjadinya peningkatan kasus Covid-19 dari klaster pedagang pasar.
Sehingga resiko penyebaran virus Corona di pasar cukup tinggi. Karena itu, pengawasan protokol pencegahan juga perlu dilakukan lebih ketat. Mulai dari wajib menggunakan masker, jaga jarak dan sering cuci tangan.
Sementara Juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sampang Moh. Djuwardi menjelaskan
rapid test terhadap pedagang dan pembeli di sejumlah pasar tradisional sudah dilakukan diantara di pasar Srimangunan, Karang Penang, Rongtengah, Tanglok dan pasar Sentol, Kecamatan Kedungdung.
Bahkan, kata Djuwardi sejauh ini kesadaran pedagang dan pembeli untuk ikut rapid test masih rendah. Padahal test tersebut gratis.(RH/Apo)
