Sumenep, Bongkar86. Com – Pemerintah Kabupaten Sumenep lantik Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur masa khidmat 2020-2025, di Pendopo Agung Kabupaten Sumenep, Minggu (5/1/2020)
Acara pelantikan kali ini dipimpin langsung oleh Bupati Sumenep Abuya Busyro Karim, dan dihadiri oleh ketua PW DMI Jatim Drs. Kh. Muhammad Roziqi, M.M., serta para pimpinan OPD dan camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sumenep, para pengurus PD DMI Kabupaten Sumenep, dan juga turut hadir Forkopimda Kabupaten Sumenep.
Di sela-sela sambutannya, Bupati Sumenep menyampaikan Masjid harus memiliki tiga fungsi dan peran dalam memanajemen potensi umat yakni, menjadi Pusat pendidikan dan pelatihan, Pusat perekonomian umat, dan Pusat kepustakaan.
Buya juga menekankan agar Masjid-masjid di kabupaten Sumenep harus dijauhkan dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, yang ingin menjadikan Masjid menjadi tempat menyebar ujaran kebencian, radikalisme, bahkan melakukan aktivitas politik.
“Ini harus disadari semua pihak agar masjid tidak dimanfaatkan kelompok tertentu untuk melakukan dakwah negatif,” tegas Bupati dua periode itu.
Masjid di Sumenep harus memiliki fungsi ekonomi untuk memakmurkan masyarakat di sekitarnya. Lanjut Busyro, Jangan sampai masjidnya megah, tetapi penduduk di sekitarnya terjerat kemiskinan.
“Karena itu saya mendorong dewan masjid indonesia kabupaten sumenep memiliki program-program yang bisa memakmurkan masjid sekaligus masyarakat di sekitarnya,” Jelas Buya
Senada dengan apa yang disampaikan Bupati Sumenep, Ketua PW DMI Jatim Drs. Kh. Muhammad Roziqi, M.M., menyampaikan, bahwa masjid bukan hanya tempat untuk beribadah semata seperti Sholat, melainkan jadikan masjid sebagai pusat kegiatan dakwah.
“Masjid merupakan tempat yang penuh Barokah, jadi segala kegiatan positif akan sangat baik jika digelar di Masjid,” ungkapnya.(yog/naf/apo)