Kejari Pamekasan akan Datangkan Saksi Ahli Dalam Kasus Mobil Sigap

0
443

Pamekasan, Bongkar86.com – Dalam mengungkap kasus dugaan korupsi terhadap Pengadaan Mobil Sigap, Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan akan mendatangkan saksi ahli. Jumat, (16/10/2020).

Saksi ahli tersebut, akan didatangkannya dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam mengungkap kejanggalan pada program yang menelan dana milyaran rupiah tersebut.

“Untuk mendapatkan keterangan dari ahli, sudah kita temukan kontak dan personnya. Tinggal waktu yang akan kami atur,” terang Kepala Sekdi Pidana Khusus Kejari Pamekasan, Ginung Pratidina.

Keterangan dari ahli tersebut, lanjut Ginung Pratidina, sangat dibutuhkan, untuk mengungkap jumalah kerugian sekaligus mengungkap prosedur pengadaan barang. Selain itu juga akam dipadukan dengan keterangan 52 Kepala desa.

Saat ini, Kejari telah mendapatkan keterangan berbeda-beda dari 52 Kades yang menerima mobil gratis tersebut. Dijelaskan, dari pengambilannya, ada yang melalui kecamatan, ada yang mengambil di sebuah gudang penyimpanan di Desa Sentol, kec. Pademawu, bahkan ada yang mengambil hingga ke Surabaya.

Bahkan, kata Kepala Sekdi Pidana Khusus, ada salah satu kepala desa yang mendapatkan mobil yang diperuntukkan membantu masyarakat yang sakit, dalam kondisi buruk.

“Ada Kades yang sempat mau mengembalikan barangnya karena kondisinya tidak baik. Semua keterangan itu, sudah menjadi bahan bagi tim jaksa untuk meningkatkan ke proses selanjutnya,” jelas Ginung.

Meski demikian, Ginung Pratidina, mengakui bahwa manfaat dari mobil Sigap tersebut dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Namun disayangkannya dari proses pengadaan ada indikasi penyalahgunaan wewenang.

“Mengapa kasus ini kita naikkan ke penyidikan, karena kami menemukan indikasi kuat adanya pelanggaran di dalamnya,” ungkap Ginung.

Mobil Sigap merupakan salah satu program perioritas Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, yang diberikan secara gratis terhadap semua Kepala Desa yang di kabupaten Pamekasan.

Dalam pengadaannya, mobil berbanding wajah Bupati dan wakil bupati tersebut menelan dana APBD sebesar 35 Milyar lebih.(bay/sib)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here