Sumenep, Bongkar86.com – Terkait soal masuknya truck pengangkut material ke pembangunan saluran tambak garam, Kades Gersik Putih Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur keluarkan izin untuk masuk material ke lokasi. Minggu 09/8/2020
Bahkan dalam surat pemberian izin masuk material dari kepala Desa Gersik Putih Muhab kepada Direktur CV. Tirtanadi Jaya tanggal 23 Juli 2020 dengan Nomor 031/LC/IV/2018 : perihal surat permohonan izin masuk material untuk sebuah pekerjaan normalisasi saluran tambak garam, maka dengan ini kami pemerintah Desa Gersik Putih memberikan izin kepada perusahaan CV. Tirtanada Jaya untuk mengirim atau manaruh material sekitar lokas pekerjaan.
Karena aktivitas pekerjaan saluran garam tersebut merasa meresahkan bagi warag Desa Gapura Barat, Paloloan dan Gapura Tengah, bahkan merusak jalan sehingga jalan menuju proyek pembanguan saluran tambak garam ditutup warga,
Berita sebelumnya :
Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, melakukan protes dengan cara memblokir jalan oleh warga setempat, Sabtu 08/8/2020
Pasalnya jalan tersebut rusak parah akibat adanya keluar masuk truck bermuatan batu karang (material) untuk proyek saluran tambak garam tepatnya di Kampong Panggung, Desa Paloloan, Kecamatan Gapura.
Bahkan jalan tersebut menghubungkan 3 desa yaitu Desa Gapura Barat, Gapura Tengah, Paloloan dan jalan yang dilakukan penutupan oleh warga diarea Dusun Polalang, Desa Gapura Barat.
Salah satu warga yang melakukan penutupan Iswanto mengatakan bahwa jalan itu ditutup sebab adanya keluar masuk truck yang mengangkut material proyek saluran tambak garam di Paloloan tepatnya di Kampong Panggung.
“Ya mas, kita memblokir jalan ini karena sudah banyak yang rusak. Bahkan mereka menghadang truck yang mengangkut materila supaya tidak masuk area lokasi proyek saluran tambak garam.
Menurutnya, pekerjaan saluran ini merugikan masyarakat, sebab jalan tersebut sudah rusak akibat truck pengangkut material keluar masuk.
Bahkan, kata Iswanto dengan rusaknya jalan yang berlubang ini banyak memakan korban bagi pengendara motor.
Iswanto tegaskan, masyarakat hanya meminta pengurus pekerjaan saluran tambak garam ini harus bertanggung jawab, paling tidak ada perbaikan terhadap jalan tersebut.
Sementara Camat Gapura Abd Kahir saat dihubungi via whatsaapnya mengatakan, “Maaf saya sedang nguji skripsi online nant pukul 13.30 akan dihubungi. Trima kasih.
Bahkan Kapolsek Gapura AKP Irianto juga dihubungi via whatsaapnya mengatakan “ya mas nanti tak koordinasikan dengan semua pihak dan nanti nunggu info selanjutnya.(apo)