Pamekasan, Bongkar86.com – Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim), Kabupaten Pamekasan menuding bahwa Bupati dan DPRD Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur melakukan drama politik. Senin, (13/07/2020).
Tudingan tersebut diungkapkan Jaka Jatim dalam aksi yang dilakukan di depan gedung DPRD Kabupaten Pamekasan. Dijelaskannya, bahwa sudah banyak drama politik yang dilakukan DPRD dan Bupati Pamekasan.
Musfiqul Khair selaku Korlap Aksi mengatakan, mulai dari dana Covid-19, pengadaan mobil sehat dan sekarang soal pemalsuan tanda tangan yang diduga dipalsukan oleh oknum DPRD Kabupaten Pamekasan.
Adanya drama tersebut membuat masyarakat jadi resah, bahkan mengakibatkan kepercayaan masyarakat terhadap anggota dewan semakin menurun, jelasnya.
Karenanya ia meminta agar DPRD Pamekasan mengusut tutas segala isu-isu yang terjadi di Pamekasan, terutama adanya dugaan pemalsuan tandatangan yang dilakukan oknum DPRD Pamekasan dalam proposal permohonan dana.
“Dengan adanya drama politik yang dipentaskan tersebut membuat masyarakat merasa resah dan ini harus di usut tuntas sehingga institusi legislatif selaku wakil rakyat terjaga dengan baik dan melangkah sesuai dengan peraturan yang berlaku”, ujarnya.
Sementara itu, aksi tersebut ditemui oleh anggota Komisi III DPRD Pamekasan, Alanwari. Diungkapkannya, oknum dalam pemalsuan tanda tangan tersebut nantinya akan diproses melalui Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Pamekasan.
“Sedangkan soal pemalsuan tanda tangan pihak masing-masing komisi sudah memasrahkan ke BK. Jadi, berikan kepada Badan Kehormatan untuk bekerja”, ungkapnya.
Tidak hanya itu, ia juga mempersilahkan masyarakat untuk mengawasi jalannya persidangan. Sebab, menurutnya masyarakat mempunyai hak untuk mengetahui hal tersebut.
“Silahkan kepada teman-teman untuk mengawasi semuanya. Sidang pertama akan dilaksanakan pada hari Rabu”, ungkapnya.(bay/sib/icha/apo)
