Pamekasan, Bongkar86.com – Himpunan Lora Madura (Hilma) melakukan minta kepolisian Resort (Polres) Pamekasan untuk bersikap netral dalam menyelesaikan kasus antara Aliansi Ulama Madura (Auma) dan Kota Cinema Mall (KCM) Pamekasan.
Pernyataan tersebut disampaikan Hilma dalam audiensi terhadap Kapolres Pamekasan, yang dilakukannya di Mapolres Pamekasan. Rabu, (2/9/2020).
“Kami mohon pihak polres melaksanakan proses hukum sesuai ketentuan yg berlaku dengan se adil-adilnya dan menjunjung tinggi netralitas dan profesionalitas kepolisian,” ujarnya.
Sebelumnya, pada selasa, (25/8/2020) kemarin, AUMA melaporkan dan memproses swcara hukum pemrakarsa KCM Pamekasan lantaran tidak terima fotonya dicatut.
Sementara itu, Hilma melakukan audiensi ke Kapolres Pamekasan untuk mengantisipasi munculnya gesekan diantara masyarakat.
Tidak hanya itu, dalam audiensi tersebut Hilma juga meminta agar pihak Polres Pamekasan mengupayakan jalur mediasi antara AUMA dan KCM.
“Agar kasus ini bisa selesai secara kekeluargaan atau jalan damai, apabila kedua belah pihak sama-sama sepakat,” lanjutnya.
Ia juga bersedia untuk menjadi mitra Polres Pamekasan untuk bersama-sama mencari jalan terbaik untuk menyelesaikan kasus tersebut.
“HILMA bersedia menjadi mitra pihak kepolisian dalam menemukan solusi terbaik untuk kedua belah pihak,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Pamekasan, AKBP Apip Ginanjar menyambut baik audiensi dan masukan-masukan dari Hilma terkait kasus tersebut.
“Kami siap mengkawal proses hukum secara profesional,” tegas Apip Ginanjar.
Sebagai pejabat baru, Apip Ginanjar juga berharap dukungan dan partisipasi dari seluruh tokoh dan masyarakat di pamekasan untuk bersama-sama menciptakan situasi kondusif.
“Kami sampaikan terimakasih kepada HILMA atas silaturrahim. Semoga ini menjadi penyemangat bagi jajaran kepolisian untuk bekerja dengan profesional,” tandasnya.(bay/din/fit)
