Sumenep, Bongkar86.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura Jawa Timur, gelar Deklarasikan Forum Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan TBC dihadiri dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Selasa, 27/10/2020.
Acara yang di laksanakan sekitar pukul 09.00 Wib di ruang rapat Graha Arya wiraraja Pemkab Sumenep di hadiri oleh Bupati Sumenep KH. Abuya Busyro Karim, M.Si , Kasubid TB Kemenkes RI Bpk. dr. Imran Pambudi, MPHM., Executif direktur STP1 Heni Prabaningrum, Moc, serta jajaran OPD dan camat, yang di gelar oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep.
Dalam acara tersebut Kasubid TB Kemenkes RI dr. Imran Pambudi, MPHM mengatakan dalam sambutanya pembentukan Forum percepatan pencegahan TBC ini dalam rangka menggabungkan pendekatan Pemerintah dengan pihak OPD, swasta serta dukungan organisasi masyarakat untuk mencegah penularan TBC di Sumenep.
“Fungsinya adalah menggabungkan pemerintah dengan masyarakat. Jadi pencegahan penyebaran TBC ini bukan hanya tugas Puskesmas saja melainkan tugas semuanya,” ujar Imran.
Imran juga mengatakan bahwa kasus TB di sumenep masih ada sekitar 2200, Jadi masih banyak yang belum ketemu, Dari 2200 estimasinya yang sudah ketemu baru 673, kita harus mengupayakan untuk menemukan pasien dan di obati karena kalau tidak di obati dia akan menularkan ke orang lain.
“kan semboyannya itu TOS Temukan obati sampai sembuh(TOS) jadi pertama adalah harus di temukan supaya bisa diperiksa, baru kemudian pengobatannya harus sampai tuntas, ” ujar Irman.
saya yakin Kabupaten Sumenep di bawah kepemimpinan bapak Bupati serta dukungan penuh sektor di tingkat kabupaten, swasta serta dukungan organisasi masyarakat memiliki potensi yang besar untuk bisa menyelesaikan permasalah kesehatan di Kabupaten Sumenep.
Sementara Bupati Sumenep, KH A Busyro Karim mengapresiasi pendeklarasian oleh STPI ini. Menurut dia, dalam pencegahan dan penanganan TBC harus dilakukan secara kolektif.
“Seandainya penanganan TBC dilakukan seperti Covid yang mana semua pihak ikut terlibat tentu ini akan mempermudah pencegahanya,” ujar Buya dalam sambutanya.
Buya menambahkan jika kegiatan tersebut di lakukan, dirinya yakin 2024 Kabupaten Sumenep bebas TBC dan itu bisa di lakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep.
“bersama semua kekuatan yang ada di dalam masyarakat itu dan insyaallah bisa dilakukan oleh kita semua”, ujar Buya.
Terakhir Buya menyampaikan bahwa deklarasi ini saya ingin tidak hanya formalitas ada deklarasi lalu selesai tampa program riil tampa kordinasi antar OPD dan tampa bersamaan dengan banyak organisasi di kabupaten Sumenep.
“Buya berharap ini benar-bener pak Agus (Kadis Dinas Kesehatab) menjadi motornya untuk mampu di tim anggaran dan tentu saja konsep nya dari dinas kesehatan dan harus di lakukan penyempurnaan terhadap program yang sudah ada”. tutupnya.(byl/fer/yog)
