Pamekasan, Bongkar86.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan lakukan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Samsuri, menyayangkan komentar Ali Masykur terhadap Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam Pada saat Rapat Paripurna di Kantor DPRD Pamekasan.
Pasalnya, tudingan penghianatan demokrasi yang dilakukan oleh Ali Masykur terhadap Bupati Pamekasan dinilai tidak layak diucapkan oleh seorang wakil rakyat. Kamis 13/8/2020
“Apalagi dia Ali Masykur kan anggota Bamus, harusnya bisa mengontrol emosi lah, jangan sembarangan”, terang Samsuri.
Untuk diketahui, Ali Masykur merupakan anggota Bamus DPRD Pamekasan, Ia juga sebagai inisiator dari hak interpelasi pengadaan mobil sigap yang diberikan Bupati Pamekasan terhadap 187 Desa di Pamekasan.
Lantaran Bupati tidak menghadiri rapat paripurna Pengadaan mobil sigap tersebut, Ali Masykur menilai Bupati Pamekasan menghianati Demokrasi.
“Ini penghianatan Demokrasi”, singkat Ali Masykur dihadapan awak media.
Sementara itu, Samsuri melanjutkan tuduhan penghianat itu tidak pantas diucapkan, sebab ketidakhadiran Bupati Pada rapat paripurna tersebut, dikarenakan menghadiri penutupan MTQ ke XXIX tingkat kabupaten yang diselenggarakan di Pendopo Ronggosukowati.
“Apalagi DPRD sudah tahu, untuk sidang paripurna itu kalau jam 10 masih banyak anggota yang belum datang, hanya sebagian saja”, lanjutnya.
Selain itu Syamsuri melanjutkan, Bupati Pamekasan sudah memberikan wewenang kepada Sekda Pamekasan, serta beberapa Pimpinan OPD untuk menjawab beberapa pertanyaan para Anggota DPRD Pamekasan.
“Jadi, ayo lah kita lebih bijak menghadapi itu. Ayo lebih profesional,” tandas Politisi PKB tersebut.(sib/apo)
