Sumenep, Bongkar86.com – Badan Amal Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, lakukan rapat kerja daerah Kabupaten Sumenep tahun 2020. Rabu, 18/11/2020.
Acara tersebut di lakukan sekitar pukul 08.00 Wib di hotel Utami Sumekar dengan di hadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Ir. Edy Rasiyadi, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep dan Forkopimda.
Pada kesempatan tersebut Moh Jasuli selaku ketua BAZNAS menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini untuk melakukan evaluasi yang sudah dilakukan dan untuk tahun 2021 agar BAZNAS lebih banyak lagi manfaatnya.
“Untuk di tahun 2020 BAZNAS sudah banyak melakukan kegiatan program sesuai dengan kemampuan BAZNAS dari segi pengumpulan”, jelasnya.
Lanjut Jasuli, alhamdulillah dari BAZNAS pusat maupun dari BAZNAS profesi sudah banyak melakukan kerjasama penyaluran distribusi dana. Nantinya BAZNAS di Kabupaten Sumenep akan lebih meningkatkan pendistribusian lebih maksimal lagi.
Bahkan, BAZNAS nantinya akan menambahkan 2 proyeksi unggulan di tahun 2021 yang pertama kemanusiaan dan yang kedua di bidang pendidikan, oleh karena itu BAZNAS merencanakan SKSS satu keluarga, dengan program beasiswa.
“Terdapat 2 jenjang dalam BAZNAS yang pertama SMA dan yang kedua perguruan tinggi S1 bahkan nantinya di tahun ini untuk mahasiswa maupun mahasiswi yang kurang mampu semua biaya pendidikannya akan di tanggung sampai lulus”, tuturnya.
“BAZNAS akan memberikan beasiswa full untuk anak-anak yang tergolong kurang mampu, namun punya keinginan kuat untuk melanjutkan studi sampai perguruan tinggi”, jelas jasuli.
Selain itu Sekretaris Daerah Ir. Edy Rasiadi, MSI menyampaikan bahwa, pihaknya akan mewakili pemeritah daerah mengapresiasikan apa yang sudah di lakukan oleh BAZNAS Sumenep di tahun 2020 ini.
“Dari tahun ke tahun nantinya akan ada peningkatan amal zakat di Kabupaten Sumenep ini yang mana salah satu kinerja BAZNAS di periode sekarang ini”, ujarnya.
Edy juga mengatakan bahwa untuk kegiatan BAZNAS saat ini cukup banyak melakukan kegiatan baik itu batuan sosial seperti halnya, rumah yang tidak layak huni, pendidikan dan pemilikan modal.
“Jadi kegiatan BAZNAS itu bukan hanya bantuan berupa uang saja melainkan beberapa bantuan yang sudah dilakukannya”, jelas Edy.(byl/yog/icha)
